GotoBus

RAMAYANA DAN MAHABARATA KETERKAITANNYA DENGAN LETUSAN GUNUNG TOBA (DANAU TOBA)

The Lost Atlantis dalam Telaah Wiranto Partosudirdjo (2)

BOGOR-KITA.com - Prof Oppenheimer yang datang ke Bogor Oktober lalu mengikuti Konferensi Internasional Reinventing Sunda, dapatlah disebut perpanjangan lidah Prof Arysio Santos. Oppenheimer keluar dengan istilah Sundaland. Wiranto Partosudirdjo dalam tulisannya “Wayang Kulit, Mitos atau Realitas?” semakin mendekatkan lagi keyakinan bahwa Atlantis yang hilang itu adalah Indonesia. Berikut tulisan Wiranto Partosudirdjo yang didadpat dari hasil browsing di Google, diturunkan secara bersambung. o Redaksi

Karena pusat peradaban tenggelam, yang selamat adalah mereka yang hidup di dataran tinggi yang saat ini adalah pulau-pulau di Indonesia saat ini. Sedangkan yang hidup di pulau Jawa tidak mungkin meneruskan peradaban tulis yang sudah ada dan tenggelam, jadi cerita di dalam bentuk legenda dari mulut ke mulut dari generasi ke generasi maupun lebih diabadikan lagi dalam bentuk pementasan wayang kulit yang akhirnya menjadi buku Pustaka Raja Purwa maupun yang lain-lainnya.

Baru belakangan sejalan dengan tumbuhnya kerajaan Hindu di Jawa, buku Ramayana dan Mahabharata datang bersamaan dengan pengaruh penyebar agama Hindu dari India. Keberadaan buku Ramayana dan Mahabharata di Jawa hanya sebagai pembanding, karena cerita yang sama dan lebih lengkap sudah ada di Jawa dalam bentuk pementasan wayang kulit.

Teori Prof. Arysio Santos, bisa merupakan suatu cerita baru tentang legenda para pahlawan berbudi luhur yang bersumber dari peradaban Atlantis yang hilang, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Menurut bukunya sudah ada paling tidak tiga siklus peradaban dunia yang hilang dikarenakan bencana alam yang sangat besar:

1. Bencana tsunami maha besar diakibatkan oleh meletusnya gunung Toba yang terjadi pada kurang lebih 75.000 tahun sebelum Masehi. Sehingga gunung Toba menyisakan kaldera sangat luas yang berupa danau Toba saat ini. Peradaban pra tsunami ini kemungkinan adalah yang diceritakan dalam episode Ramayana.

2. Bencana tsunami maha besar diakibatkan oleh meletusnya gunung Krakatau yang mengakhiri jaman es pada kurang lebih 11.000 tahun sebelum Masehi. Yang mengakibatkan gunung Krakatau tenggelam dan hanya kelihatan puncaknya di Selat Sunda saat ini. Peradaban pra tsunami ini kemungkinan adalah yang diceritakan dalam episode Mahabharata.

3. Bencana tsunami maha besar diakibatnya mencairnya es di puncak gunung Himalaya yang terjadi sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi yang mejadikan peta India dan Indonesia seperti saat ini. Periode rekonstruksi peradaban yang hilang yang menjadi peradaban yang ada seperti sekarang ini.

Dulunya India dan Indonesia adalah menjadi suatu kesatuan kerajaan maha luas yang berpusat di Indonesia yang saat ini diperkirakan sebagai Atlantis yang tenggelam di Palung Sunda (Laut China Selatan dan Laut Jawa) ketika pulau-pulau di Indonesia masih bersatu dengan benua Asia.

Hal ini menimbulkan suatu spekulasi bahwa kisah Ramayana dan Mahabharata adalah memang kisah sebenarnya yang bukan terjadi di India. Karena sampai saat ini belum diketemukan suatu bukti yang cukup meyakinkan bahwa cerita ini terjadi di India. Ramayana dan Mahabharata adalah masih merupakan mitos di India.