Saya baru saja membaca sebuah buku kecil, berjudul, Keesaan Tuhan, Sebuah Pembahasan Ilmiah, ditulis oleh O.Hashem, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka, Perpusatakaan Salman, ITB, thn 1983.
Ada yang sangat menarik dari isi buku
tersebut, yaitu hubungan antara ajaran Kristen dengan Hinduisme.
Sebagian, saya sarikan dalam tulisan berikut ini :
Hubungan Yunani dan Hinduisme
Kebudayaan Hindu termasuk kebudayaan tua
dunia. Kebudayaan ini, dengan mitologinya, bahasa Sanskertanya, maupun
filsafatnya, mempengaruhi begitu banyak kebudayaan-kebudayaan lain,
didunia. Kita dapat melihat pengaruh ini di Cina, Jepang, Indonesia,
bahkan sampai ke Yunani. Pengaruhnya terhadap Yunani, berlangsung jauh
sebelum Yesus lahir. Pengaruh Hinduisme di Yunani ini, dapat dilihat
dari persamaan-persamaan mitologi Yunani dengan Hindu. Sebagai contoh,
dapat ditelusiri dari persamaan nama-nama pahlawan dalam mitologi Yunani
yang berasal dari bahasa Sanskerta. Begitu juga nama-nama dewa-dewa
Olympus, nama-nama suku bangsa dan nama-nama orang dalam sejarah Yunani,
sebelum masehi, banyak yang berasal dari bahasa Sanskerta. Dan ini bukan sebuah kebetulan.
Sebagai contoh dapat dikemukakan, sebagai berikut :
Dalam Mitologi Yunani, terdapat nama-nama :
Yunani : Herakles = Pahlawan
Hindu : Hara Kala = Pahlawan pertempuran (gelar untuk Syiwa)
Hindu : Hara Kala = Pahlawan pertempuran (gelar untuk Syiwa)
Yunani : Theseus = Pengiring Herakles
Hindu : Thasa = Pengiring Syiwa
Hindu : Thasa = Pengiring Syiwa
Yunani : Aeakus = 1 diantara 3 hakim di Hades (neraka),
Hindu : Ahaka = Hakim yg keras
Hindu : Ahaka = Hakim yg keras
Yunani : Rhadamantus = Hakim alam barzah ,
Hindu : Rhada-manta = Orang yg menghukum kejahatan
Hindu : Rhada-manta = Orang yg menghukum kejahatan
Yunani : Ariadne = Cinta pada Theus dan menurut musuh
Hindu : Ari-ana = Yang dibujuk musuh
Hindu : Ari-ana = Yang dibujuk musuh
Yunani : Andromeda = Korban untuk Poseidon (Dewa Air)
Hindu : Andha-ra-medha = Pemikul derita Dewa Laut
Hindu : Andha-ra-medha = Pemikul derita Dewa Laut
Yunani : Perseus = Pahlawan, anak Zeus
Hindu : Para-saha = Penolong pada saat yg tepat
Hindu : Para-saha = Penolong pada saat yg tepat
Yunani : Kentauren = Separuh manusia, separoh kuda
Hindu : Kentura = Manusia kuda
Hindu : Kentura = Manusia kuda
Dewa-dewa Olympus :
Yunani : Jupiter = Dewa Langit, Pencipta, Pemberi hukum
Hindu : Dyaus Pitar = Bapak Langit
Hindu : Dyaus Pitar = Bapak Langit
Yunani : Pallas = Dewi Kebajikan
Hindu : Palasa = Budi
Hindu : Palasa = Budi
Yunani : Athena = Dewi Kesucian
Hindu : A-tanaia = Tak melahirkan anak (suci)
Hindu : A-tanaia = Tak melahirkan anak (suci)
Yunani : Bellona = Dewi perang (Romawi)
Hindu : Bala-na = Kekuatan tentara
Hindu : Bala-na = Kekuatan tentara
Yunani: Neptunus = Dewa Air
Hindu : Na-pata-na =Kekuatan yg menguasai banjir
Hindu : Na-pata-na =Kekuatan yg menguasai banjir
Yunani : Mars = Dewa Perang
Hindu : Mri = Pembunuh
Hindu : Mri = Pembunuh
Yunani : Pluto = Dewa alam barzah
Hindu : Plushta = Yang menghukum dgn api
Hindu : Plushta = Yang menghukum dgn api
Nama-nama suku bangsa
Yunani : Pelasga = Suku Yunani kuno yg kejam
Hindu : Palaca-ga = Yg berperang tanpa belas kasihan
Hindu : Palaca-ga = Yg berperang tanpa belas kasihan
Yunani : Hellenes = nama suku bangsa
Hindu : Hela-na = Penempur yg merebut Hela (negeri Rembulan)
Hindu : Hela-na = Penempur yg merebut Hela (negeri Rembulan)
Yunani : Sparta = sebuah suku bangsa yg kuat
Hindu : Spardha-ta = Penantang
Hindu : Spardha-ta = Penantang
Nama-nama orang Yunani, juga sangat anyak yg berasal dari bahasa Sanskerta, seperti :
Phytagoras (Ahli Matematika dan filsuf Yunani, 582-507 SM), berasal dari bahasa Sanskerta; Pitha-guru yg artinya Ahli Ilmu.
Anaxagoras, filsuf Yunani, 500-428 SM, berasal dari banahsa Sanskerta; Ananga-guru yang artinya Ahli roh.
Anaxagoras, filsuf Yunani, 500-428 SM, berasal dari banahsa Sanskerta; Ananga-guru yang artinya Ahli roh.
Selanjutnya kita dapat melihat persamaan kata dalam bahasa (Y)unani dengan bahasa (S)anskerta, seperti :
pitar (S) = pater (Y), yg artinya, bapak
matar (S) = mater (Y), yg artinya, ibu
bhratar (S) = frater (Y), yg artinya, saudara laki-laki
trikona (S) = trigonon (Y), yg artinya, segitiga
ambu (S) = ombros (Y), yg artinya, awan hujan
axas (S) = axon (Y), yg artinya, poros
acris (S) = akros (Y) yg artinya, puncak
pitar (S) = pater (Y), yg artinya, bapak
matar (S) = mater (Y), yg artinya, ibu
bhratar (S) = frater (Y), yg artinya, saudara laki-laki
trikona (S) = trigonon (Y), yg artinya, segitiga
ambu (S) = ombros (Y), yg artinya, awan hujan
axas (S) = axon (Y), yg artinya, poros
acris (S) = akros (Y) yg artinya, puncak
Dari contoh-contoh yg cukup banyak ini, meyakinkan sekali bahwa kebudayaan Yunani sangat dipengaruhi oleh Hinduisme.
Apa hubungan Hinduisme dengan Kekristenan ?
Yesus terlahir dalam lingkungan Yahudi.
Bahasa yang digunakannya adalah bahasa Ibrani. Tapi kenapa kitab-kitab
perjanjian baru (Injil) hampir seluruhnya ditulis dalam bahasa Yunani ?
Seharusnya, kitab-kitab tersebut ditulis dalam bahasa Ibrani, karena
bahasa inilah bahasa yang digunakan oleh kaum Yahudi, kaum Yesus
sendiri. Ini menunjukkan, bahwa agama Kristen, berkembang dalam
kebudayaan Yunani. Sedangkan kebudayaan Yunani sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan Hindu.
Dyaus dalam bahasa Sanskerta atau Zeus
dalam bahasa Yunani, sampai sekarang tetap tidak berubah. Nama ini
dioknumkan menjadi Zeus Pater atau Jupiter dalam kepercayaan Yunani,
atau Zupitri dalam bahasa Sanskerta, sebagai Tuhan Bapak. Zeus = Dyaus =
Theos = Tuhan, sedangkan Pater=Bapak=Pitar.
Dalam Hinduisme, Tuhan dioknumkan sebagai
Bapak (Zupitri), yaitu Brahma. Wisnu, yang merupakan oknum kedua adalah
Anak Tuhan., yang dapat menjelma menjadi manusia dalam bentuk Krisna
dan Rama. Sedangkan Shiwa, adalah Roh Suci. Dari kenyataan ini dapat
kita lihat persamaan yang sangat akurat dengan Trinitas.
Dalam Bhagavad Gita (Nyanyian Tuhan), pada ayat ke-14, dalam Kitab yang sama, Krishna bersabda kepada Arjuna :
Karena aku adalah Tuhan
Dalam tubuh ini
Kehidupan abadi
Tak akan musnah
Aku adalah kebenaran
Dan kebahagiaan selama-lamanya
Karena aku adalah Tuhan
Dalam tubuh ini
Kehidupan abadi
Tak akan musnah
Aku adalah kebenaran
Dan kebahagiaan selama-lamanya
Adakah Anda melihat persamaan makna dengan salah satu ayat dalam Injil…?
Siapakah Krishna?. Krishna adalah
penjelmaan Dewa Wishnu, melalui manusia biasa, Devanaki. Hal ini persis
sama dengan dengan Yesus, yang diyakini oleh umat Kristen, sebagai
Tuhan, yang dilahirkan oleh perempuan manusia bernama Maria.
Kelahiran Yesus, diriwayatkan sama dengan
kelahiran Krishna. Kelahiran Krishna digambarkan dalam Athar Veda,
salah satu Kitab Suci Hindu sebagai berikut :
Pada suatu malam, waktu raja Kansa tak
dapat tidur, berdirilah baginda diteras istananya, digerakkan oleh suatu
kekuatan gaib. Ia melihat bintang bergerak dan sinarnya jatuh ke Bumi.
Ia bertanya kepada istrinya, Nysumba (seorang ahli sihir, pemuja Dewi
Kali, yaitu dewi kerinduan dan kematian), tapi Nysumba tidak
mengetahuinya. Maka dipanggillah Brahmana-Brahmana (Pendeta-Pendeta
Hindu), untuk melihat bintang itu dan menceritakan kebenarannya.
Pendeta-pendeta Hindu tersebut, lalu menceritakan, bahwa itu adalah
pertanda turunnya Tuhan ke dalam tubuh manusia yang dikandung oleh
Devanaki, anak saudara perempuan baginda raja sendiri. Anak yg dikandung
itulah yang akan menjadi Tuhan di dunia, raja dunia.
Bandingkanlah riwayat ini dengan riwayat
kelahiran Yesus, dalam Injil Matius, yang ditandai dengan bintang yang
cemerlang yang bergerak, dan berhenti diatas tempat dimana Yesus
dilahirkan.
Karena riwayat kelahiran Krishna, jauh
lebih tua dari riwayat kelahiran Yesus, sedangkan Injil yang berkembang
adalah Injil berbahasa Yunani, dimana kebudayaan Yunani sangat
dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, maka apa yang dapat kita simpulkan
dari kenyataan ini?.
Yang dapat kita simpulkan :
Ajaran Trinitas adalah modifikasi dari ajaran Trimurti Hinduisme. Brahma dalam Hinduisme dimodifikasi menjadi Allah Bapa, Wisnu dimodifikasi menjadi Yesus Anak Allah dan Syiwa dimodifikasi menjadi Roh Kudus.
Ajaran Trinitas adalah modifikasi dari ajaran Trimurti Hinduisme. Brahma dalam Hinduisme dimodifikasi menjadi Allah Bapa, Wisnu dimodifikasi menjadi Yesus Anak Allah dan Syiwa dimodifikasi menjadi Roh Kudus.
Wallahu’alam